Prabowo sang Primadona Koalisi Besar

Dok. Twitter @prabowo

KabarRestorasi.com, Jakarta - Perubahan situasi politik nasional sepertinya sudah hampir mengarah kepada kesepakatan di antara partai politik dalam mengusung capres 2024. Kebuntuan sebelumnya dalam menentukan kandidat capres seolah kini tengah mencair seiring dengan perubahan situasi politik nasional saat ini.

Kini muncul wacana untuk membentuk sebuah koalisi besar yang merupakan peleburan dari pembentukan koalisi partai politik sebelumnya, meskipun sempat disinggung miring karena koalisi besar ini berasal dari gabungan partai pendukung pemerintah (non  PDIP) serta dianggap merupakan representasi politik Presiden Jokowi, namun sepertinya hal ini tidak menjadi hambatan dalam mencari kesepahaman antara partai politik terkait pilpres 2024 yang akan datang.


Menariknya nama Menhan Prabowo Subianto kini berada di jajaran terdepan dan menjadi primadona yang berpeluang besar mendapatkan dukungan lebih banyak dibanding kandidat capres lainnya, hal ini ditengarai tidak terlepas dari berbagai faktor seperti Jokowi effect, prestasinya sebagai Menteri Pertahanan dan tentunya juga tidak terlepas dari peran Partai Gerindra sebagai pilar utama pengusungnya.


Koalisi besar ini seperti mengingatkan kita kepada perjuangan para pendiri bangsa Indonesia, dimana kata mufakat menjadi dasar dari perjuangan itu sendiri, tentu saja bedanya adalah kini perjuangan tersebut jalurnya melalui sistem demokrasi, namun untuk mencapai kalimat mufakat diantara para elit parpol dalam koalisi besar in, bisa dilihat tidak sebatas kecurigan deal kepentingan politik kelompoknya, namun perlu juga dilihat sejauh mana pandangan mereka dalam menyikapi berbagai permasalahan serta tantangan Indonesia kedepannya.


Berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi sebelumnya diharapkan bisa diselaraskan dengan target pembangunan kedepan, tidak hanya itu berbagai program yang sudah dicanangkan dalam Proyek Strategis Nasional juga perlu dipastikan kelanjutannya sehingga budaya primitif kelam bahwa “beda kepemimpinan,beda selera”, harus segera ditinggalkan.


Untuk itu disinilah pentingnya sebuah pemikiran matang dalam rangka mengedepankan kepentingan nasional diatas segalanya, dan semua itu dimulai dengan duduk bersama untuk menyelaraskan kepemimpinan Indonesia kedepan dengan memilih dan mendukung capres yang benar-benar paham berbagai permasalahan negara dan solusinya.


Jika kita mau jujur, diantara para kandidat capres 2024 tersebut, rasanya sulit untuk membuat perbandingan berdasarkan pengalaman dan pemahaman tentang berbagai permasalahan bangsa saat ini, namun jika kita mau lebih teliti dalam membuat pertimbangan emang ada yang lebih pantas untuk menjadi penerus Presiden Jokowi selain Menhan Prabowo Subianto?



Penulis : Yusmar Abdilah.

Komentar


Berita Terkini