Foto : Jabarprovgoid/istimewa
KabarRestorasi.com, Garut - Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Sofyan Yani mengatakan, Diskanak Garut menerapkan sistem biosekuriti dan pemeriksaan kesehatan unggas dari luar daerah secara ketat sebagai upaya pencegahan wabah flu burung menjangkit unggas di Garut.
"Upaya pencegahan dengan meningkatkan biosekuriti," kata Sofyan, dikutip dari antaranews, Senin (13/03/2023).
Sofyan menjelaskan, dalam upaya pencegahan wabah flu burung dengan sistem biosekuriti yakni dengan menjaga kebersihan sekitar kandang, kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Selain itu, lanjut Sofyan, penyemprotan desinfektan dilakukan oleh petugas sebelum maupun sesudah membersihkan kandang, dan memberlakukan larangan orang keluar masuk kandang.
"Kita juga membatasi lalu lintas ayam dari luar, terlebih dari wilayah terdampak," ucapnya.
Baca Juga : Prabowo Subianto Hadiri Konser Dewa 19 di Balikpapan, Ari Lasso : Sehat Selalu Jendral
Sofyan menyampaikan, pada saat ini Kabupaten Garut tidak ditemukan adanya kasus flu burung, atau virus yang sifatnya menular ke unggas maupun menular ke manusia.
"Untuk Garut alhamdulillah tidak ada kasus flu burung," katanya.
Dia menambahkan, Diskanak Garut sudah mendapatkan adanya informasi terkait penyebaran wabah flu burung yang menyerang unggas di daerah lain.
Dengan adanya informasi tersebut, kata dia, pihaknya akan berupaya melakukan langkah antisipasi agar tidak ada unggas di Garut terjangkit flu burung.
"Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan penyebaran flu burung bisa dicegah, jadi yang paling penting adalah kebersihan," pungkasnya.