Immanuel Ungkap Alasan Bubarkan Relawan Ganjar Pranowo Mania

Sumber : Detik / Ari Saputra

KabarRestorasi.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer mengaku bahwa keputusannya membubarkan relawan Ganjar Pranowo untuk pilpres 2024 mendapatkan banyak kritik dari sesama pendukung Ganjar, akibat keputusannya, dirinya sering dinilai telah berpindah haluan dalam berpolitik.


"Nggak kaget lah, saya sudah dibilang kadrun varian baru," kata Immanuel, dikutip dari tempo, Kamis (09/02/2023).


Noel kerap diserang sejak dirinya menjadi saksi meringankan di persidangan kasus terorisme dengan terdakwa Munarman pada Maret 2022. Akibat hal itu, Noel yang juga Ketua Umum Jokowi Mania atau Joman dicopot dari jabatan sebagai Komisaris Utama di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (persero), PT Mega Eltra.


 "Sekarang mereka mau menghabisi saya secara politik, tapi perdata sudah," ucapnya.



Noel mengungkapkan alasan membubarkan Ganjar Mania, karena dirinya kerap mendapat hinaan dari para pembenci relawan Ganjar Pranowo.


"Alasan GP Mania membubarkan diri karena ada para pembenci demokrasi yang bergabung di kelompok Pak Ganjar," ujarnya.


Noel menyebut kelompok tersebut kerap mengeluarkan narasi kebencian yang memecah masyarakat di media sosial. Noel mengaku menentang cara-cara berpolitik tersebut karena dapat mengakibatkan kekacauan.


Salah satu contohnya adalah, saat penggiat media sosial yang juga pendukung Ganjar, Eko Kuntadhi, diduga menghina istri ulama Nahdlatul Ulama (NU) Gus Rifqil Moeslim, Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz. Hinaan tersebut disampaikan Eko melalui cuitan di Twitter pada September 2022.


"Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," cuit Eko yang kemudian mendapat reaksi keras dari tokoh NU.


Akibat kejadian tersebut, dirinya tidak ingin lagi berada di lingkaran relawan pendukung Ganjar, oleh karena itu, Noel mengambil sikap untuk membubarkan GM Mania.


Dia berpesan kepada anggota GM Mania lainnya untuk tidak berpolitik dengan cara kasar ketika nanti bergabung dengan kelompok relawan lain.


"Yang keluar, jangan jelek-jelekin Pak Ganjar atau lawannya," pungkasnya.


Komentar


Berita Terkini