KabarRestorasi.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo dalam “podcast Cermati episode 7” mengaku dirinya optimis tentang pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 akan tumbuh 5 persen dibandingkan tahun lalu.
“Artinya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini cukup bagus dibanding banyak negara dan global, yang diperkirakan hanya akan bertumbuh 2 persen sampai 3 persen” katanya, dikutip dari antara, Kamis (19/01/2023).
Menurut Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund /IMF) sepertiga negara yang berada di dunia akan mengalami resesi pada tahun ini dan Indonesia masih jauh dari ancaman tersebut, namun harus tetap waspada.
Rasa optimis ini, tidak terlepas dari penerimaan pajak yang bisa mencapai target dua tahun berturut - turut pada tahun 2021 dan 2022, walaupun pada saat itu, perekonomian Indonesia sedang mengalami masa yang sulit.
“adapun pada tahun 2021 realisasi penerimaan pajak sebesar Rp. 1.278,6 triliun atau 103,9 persen dari target Rp. 1.229,6 triliun. Sementara pada tahun 2022, penerimaan pajak sebesar Rp. 1.716,8 triliun atau 115,6 persen dari target Rp. 1.485 Triliun” ucapnya.
Dia mengungkapkan, kinerja pajak pada dua tahun tersebut berkat kerja keras dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta kolaborasi dari semua lembaga terkait.
“tanpa usaha yang besar dari DJP dan semua pihak, tidak mungkin penerimaan tersebut bisa dicapai” ujarnya.
Jika dilihat dari segala bidang, hampir semua jenis pajak tumbuh secara positif, seperti Pajak Penghasilan (PPh) non migas, PPh migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta segala jenis pajak lainnya.